Minggu, 16 September 2007
Kacau...

Kacau...

Bagi anda yang percaya bahwa mahasiswa adalah agen perubahan bangsa saya sarankan anda untuk segera mengoreksi pendapat itu. Bukan pesimis kemudian jadi hypocrite, tapi mari kita lihat dengan jujur realita yang ada..!!

Coba perhatikan kondisi kuliah anda hari ini. saya akan mengambil contoh seperti apa kondisi objektif kelas saya kemarin dari 100an orang yang terdaftar dalam absen kelas yang datang hanya sekitar 40 orang. Yupz diantara 40 orang itu coba hitung berapa banyak yang benar2x memperhatikan pelajaran?mungkin hanya 10 orang, yah sisa 10 orang lagi memainkan handphone, sibuk sms-an, ampe foto2 narsis di kelas(emang studio foto??)dan 10 yang lain orang asik ngobrolin kecengan masing2x, perkembangan kasus cerai artis until sinetron tadi malem yang bikin mereka gregetan dengan akting artisnya(?), 10 orang terakhir lagi tidur

Lalu apa, kemana 60 orang lagi? Yah tipe orang seperti ini memang sedang membudaya di mhasiswa...paling2x mereka akan dengan gampang sms temennya yg ”kira – kira” rajin datang...”eh..absenin gw yah..!!Nimnya ... tandatangannya loe ngasal aja gpp.thanxs b4.”

Dan ketika kerja kelompok mereka pun dengan santai ”Jangan lupa tulis nama gw ..., Nim gw...,awas yah jangan lupa loh” pas praktikum ”ntar gw minjem lap.praktikum yg kemaren yah...mau nyamain!”

Apa yang bisa diharapkan dari orang2x seperti ini???

Apa jadinya Indonesia yang sudah terpuruk ini nantinya bakal di kelola oleh orang2x yang lebih suka dengan kehidupan serba instan,hedonis... dan kapitalis. But saat ini saya tidak sedang membahas life style seseorang...bodo amat!!!

Jujur sebagai bagian dari mahasiswa yang oleh sebagian orang masih dipercaya bahwa mahasiswa kelak bisa membuat Indonesia lebih baik merasa prihatin...sedih..dan kecewa. Apa yang bisa diharapkan dari mahasiswa sekarang??

Belum lagi banyak orangtua yang mengharapkan anak2xnya bisa memperbaiki taraf hidup dan strata sosialnya. Tapi maaf pak, bu masih banyak mahasiswa tidak sadar bahwa mereka adalah secercah harapan dari ortunya...mereka malah lebih banyak mengecewakan, lihatlah IPK-nya, atau berapa taun di Lulus? Atau sudahkah dia jadi lebih arif dan dewasa dalam berpikir dan bertindak?

Jika ya...syukur, jika tida ada masalah dibalik semua ini.

Jangan dulu menyalahkan orang lain, tapi salahkan diri anda dulu, sudahkah anda jadi mahasiswa yg benar?

Nb : Mungkin analisis saya yg sederhana dan jauh dari sempurna ini masih terllu dangkal dalam memahami realita yang seperti gunung es ini dan tak dapat menghasilkan solusi, inti tulisan ini bukan analisis komprehensif tapi sekedar prolog yang membawa anda untuk sama2x memikirkan dan merenungi hal di atas dan jadilah mahasiswa yang baik,SEKARANG
posted by muslim_ghuraba @ Permalink ?03.01  
1 Comments:
  • At 16 September 2007 pukul 20.21, Blogger Azka Madihah said…

    imam.. dirimu..
    sungguh menyindir diriku..
    haha..
    thx 4 da reminder..
    doain ya, akhir ramadhan azka mw brgkt umrah ni..

    imam! smangat selalu!
    doaku menyertai..
    ^^

     
Posting Komentar
<< Home
 
 
Locations of visitors to this page
::Today::

QQ

::Diary::

::Tentang aku::

Assalamualaikum.perkenalkan nama saya Imam Kamarudin saleh. blog ini berisi 'kicauan' seorang mahasiswa TEP IPB yang terus berusaha untuk meningkatkan IP sebelum lulus, diBlog ini kamu bakal dapat 'gado-gado' dgn bahasa yg kadang gaul, formal, ampe rada 'kasar' yg khas mahasiswa dan anak muda tentang segala problema hidupnya, dr akademik, nilai2, cinta, pengharapan,IMPIAN, dan Kepasrahan total pd Rabb semesta alam...Allah SWT..so ENJOY my Blog!!!

::Goresan tinta::
::Arsip::
::Statistik::

::Tukeran links:



Copy kode di bawah masukan di blog anda, saya akan segera linkback kembali

blog imam.k.s

::Didukung oleh::
::Site Feed::

:: Be Uniqe, Be Creative, Be Diffrent, Be Excelent with ISLAM (VERSI Bird)::

↑ Grab this Headline Animator

Add to Google Reader or Homepage

::LinkS::
::Hubungi aku::
::Papan Pesan::
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
"Sering terjadi pada umur yang panjang masanya, tapi sedikit manfaatnya. Ada pula umur yang pendek waktunya, tapi panjang manfaatnya." (Ibnu Athaillah, Al Hikam)