Budaya kita... Ada beberapa hal menarik yg mengenai budayanya org Indonesia, yaitu:
1. Perlakuan khusus pd seseorang yg berkuasa. Jadi di Indonesia ini, org2 yg memiliki kekuasaan,terutama di bidang pemerintahan memiliki "perlakuan khusus" secara otomatis dari masyarakat. Entah di sadari atau tdk, rakyat Indonesia sering kali menganggap org yg memiliki kekuasaan (entah sedikit atau banyak) lebih baik, hal ini pula yg menyebabkan para pengusaha yg sudah sukses saat ini beramai-ramai mencari ijazah dgn alasan utk pencalonan PILKADA atau yg semacamnya. Knp? Krn walaupun telah memiliki banyak harta, mereka merasa belum lengkap Tanpa kekuasaan. 2. Menjaga jarak dgn yg berkedudukan lebih tinggi. Hal ini masih berhubungan dgn masalah di atas,tetapi dpt bermakna lebih luas, seperti dlm keluarga, di mana saat ini, di Indonesia seorang anak masih sering sekali mengalami kesulitan untuk berbicara "sejajar" (bukan berarti lebih tinggi atau menentang) dgn org tuanya. Bahkan tanpa saya ketahui kalau Indonesia menempati urutan (sekitar) 74 di dunia dlm hal kesetaraan dlm rumah tangga. Saya tidak meminta kesejajaran yg menyalahi kodrat kita kpd orang tua...tapi lebih pada keadilan untuk dalam mengungkapkan pendapat.cz gak jarang banyak orang tua yg bersikap otoriter -atau sok otoriter- hanya demi menjaga wibawanya sebgai orang tua sehingga dia tidak mau mendengarkan pendapat dari anaknya.
3. Korupsi merupakan hal yg normal. Hal ini sangatlah menarik, krn tanpa kita sadari kita sering kali melakukan korupsi kecil2an ata bahkan besar yang sering kita anggap kecil karena sangking biasanya dan menganggap semuanya normal (contoh: nyontek saat ujian, ngambil keuntungan dari amanat org tua,’sidang di tempat’ kalo kena tilang polisi,dsb). Yg lebih parah korupsi besar pun saat ini hampir dianggap normal di Indonesia, contohnya saja saat ini ketika org2 melihat berita mengenai korupsi di TV mereka tdk merasakan apapun dan menganggapnya biasa saja, dan pelaku korupsipun masih bisa "cengengesan" saat sedang di sidang. Tapi ketika ada orang jujur justru malah ditangkap. 4. Selalu cari aman. Hal ini dpt dilihat dgn mudah dari segi bisnis di mana kebanyakan pebisinis di negeri ini tdk berani mengambil resiko (Take The Risk) dan cenderung menghindar (Avoid The Risk), dan tanpa di sadari hal ini terjadi dlm kehidupan sehari-hari, sehingga bangsa Indonesia seolah-olah berjalan di tempat, dan cenderung menuju kemunduran. Bukankah semakin besar reiko yg dihadapi maka semakin besar pula hasil yg akan di dpt? (ini hanya hipotesis yg mesti dicek lagi keabsahannya. 5. Munafik (Hypocrite) Budaya yg satu ini telah melekat dlm diri bangsa Indonesia (menurut Koentjaraningrat, Pramodya Ananta Toer, dan banyak tokoh2 lain dlm buku karangan mereka), sehingga tanpa sadar hampir dilakukan setiap hari. Contoh kecil saja saat seseorg di tanya apakah mau menjadi pemimpin (entah di kls, di masyarkat, di tim, atau apapun) kemungkinan besar org tsb akan bilang "NO!", tp dlm hatinya ia berteriak "YES!". Jadi org Indonesia seringkali berkata "NO! NO!" padahal dlm hatinya "YES! YES!" atau sebaliknya, entah demi kesopanan, ga mau sombong, atau alasan palsu lainnya yg pd intinya bertentangan dgn hatinya, sehingga tanpa sadar bersifat munafik. Entah hal2 di atas sesuai dgn keadaan tmn2 atau tdk, Syukur Alhamdulillah bila TIDAK, tetapi coba perbaiki jika Ya |