Kamis, 03 Januari 2008
Untukmu Para Pemimpin
Untukmu Para Pemimpin


Adalah sebuah tragedi, ketika sebuah kepemimpinan
dianggap sebagai sebuah kebanggaan. Ketika para
pemimpin merasa bahwa hal itu adalah sebuah
pencapaian kehormatan, yang akan menjadi sebuah
prestasi gemilang dan akan selalu menjadi cerita
kebesaran di hari depannya.

Saudaraku yang sangat kucintai karena-Nya...
Memang, kepemimpinan tidak diberikan dan tidak
akan didapatkan oleh orang-orang di bawah kriteria
kepemimpinan itu sendiri. Namun ia bukanlah sebuah
parameter untuk mengukur kehormatan seseorang.
arena, bagaimanapun juga, harus disadari bahwa
kepemimpinan adalah sebuah wujud kepercayaan
orang-orang yang menaruh harapannya kepada sang
pemimpin. Kepemimpinan adalah buah dari rasa rindu
hati-hati yang berharap akan sebuah keadaan yang
lebih baik. Ia bukanlah sebuah prestasi individu
karena begitu banyak pihak yang terlibat dan terkait
dengan kepemimpinan itu.

Oleh sebab itu janganlah pernah mengharapkan
pujian di balik kepemimpinan, karena seindah apapun
pujian itu, ia hanyalah sebuah melodi kelam, yang
indah di dengar tapi tidak pernah berwujud, yang
merdu suaranya tapi merusak hati.

Oleh sebab itu janganlah pernah takut terhadap
hujatan, karena itu adalah wujud rasa cinta
orang-orang yang memberi kepercayaan kepada sang
pemimpin yang diungkapkan dalam bentuk yang lain.
Rasa cinta yang diungkapkan pada waktu, tempat, dan
bentuk yang tidak tepat. Karenanya janganlah pernah
menjadi marah ketika dalam kepemimpinannya, sang
pemimpin mendapatkan hujatan yang menyakitkan hati.

Sahabatku yang senantiasa tegar...
Memang dibutuhkan pengorbanan, usaha, dan kerja
keras untuk meraih kepemimpinan itu. Namun manakah
yang lebih indah, melakukan pekerjaan yang kita
senangi kemudian mendapatkan hasil yang
disenagi banyak orang, atau melakukan pekerjaan dibawah
keterpaksaan kemudian masyarakat mencibirkan bibir
tanda cacian atas hasilnya.

Telah menjadi sebuah keniscayaan bahwa
kepemimpinan membutuhkan sebuah pengorbanan, tapi
hanya dengan keikhlasan pengorbanan itu akan menjadi
sebuah permata nan indah, yang akan terasa sejuk
bagi orang-orang yang melihatnya.

Memang kepemimpinan adalah sebuah tuntutan. Namun
kepemimpinan bukanlah tuntutan akan materi,
martabat, apalagi sekedar rasa senang menjadi
terpandang. Kepemimpinan adalah tuntutan akan
kehidupan berkeadilan, masyarakat madani, dan
kesejahteraan yang harus diwujudkan dengan penuh
tanggung jawab dan dengan jiwa kepahlawanan.

Oleh sebab itu, janganlah pernah menjadi tenang,
ketika buah kepemimpinan itu belum tercapai.
Karenanya janganlah pernah berharap sebuah masa yang
lebih mudah selama kepemimpinan itu belum
mendapatkan sang penggantinya.

Sahabat baikku...
Permasalahan yang nampak pun semakin jelas muncul
di hadapan sang pemimpin dan dibutuhkan sumber daya
dan potensi yang lebih untuk dapat menyelesaikannya.
Itulah kemudian yang menjadi alasan akan fasilitas
dan hak istimewa yang diberikan kepada sang
pemimpin, namun itu bukanlah fasilitas dan hak
istimewa pribadi, itu adalah modal pinjaman yang
mesti dikembalikan, itu adalah titipan yang mesti
dijaga dan digunakan dengan baik dan bijak.

Oleh sebab itu, janganlah menjadi malas dan
lamban, karena semakin bertambahnya potensi dan
sumber daya di dalam dan yang melingkupi diri sang
pemimpin maka seharusnya bertambah pula urusan dan
permasalahan yang harus diselesaikan olehnya.

Karenanya tidak ada pemimpin sejati yang tertidur
selepas fajar, atau bersantai di senja hari, atau
pulas di tengah malam yang pekat. Jiwa sang pemimpin
akan selalu terjaga, pikirannya akan selalu siaga,
dan semangatnya akan selalu waspada. Keterbatasan
fisik bukanlah alasan untuk mengistirahatkan pikiran
atau untuk menidurkan semangat.

Tapi ingatlah wahai saudaraku...
Janganlah pernah berharap bahwa kepemimpinan
sejati akan memilih orang-orang lemah sebagai
pemimpinnya. Atau janganlah berharap untuk mengejar
keuntungan dengan menjadi pemimpin. Karena
kepamimpinan adalah sebuah hal yang sakral.
Kepemimpinan akan menemukan sendiri momen baginya
untuk dapat memilih sang pemimpin sejati itu.

Dunia ini sedang merindukan sesosok pahlawan!...
Seorang ksatria malam yang tegar berdiri
menyongsong pagi!...
Semoga itu adalah kita (kau, aku, dan teman-teman
kita)!...
posted by muslim_ghuraba @ Permalink ?01.24  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
 
Locations of visitors to this page
::Today::

QQ

::Diary::

::Tentang aku::

Assalamualaikum.perkenalkan nama saya Imam Kamarudin saleh. blog ini berisi 'kicauan' seorang mahasiswa TEP IPB yang terus berusaha untuk meningkatkan IP sebelum lulus, diBlog ini kamu bakal dapat 'gado-gado' dgn bahasa yg kadang gaul, formal, ampe rada 'kasar' yg khas mahasiswa dan anak muda tentang segala problema hidupnya, dr akademik, nilai2, cinta, pengharapan,IMPIAN, dan Kepasrahan total pd Rabb semesta alam...Allah SWT..so ENJOY my Blog!!!

::Goresan tinta::
::Arsip::
::Statistik::

::Tukeran links:



Copy kode di bawah masukan di blog anda, saya akan segera linkback kembali

blog imam.k.s

::Didukung oleh::
::Site Feed::

:: Be Uniqe, Be Creative, Be Diffrent, Be Excelent with ISLAM (VERSI Bird)::

↑ Grab this Headline Animator

Add to Google Reader or Homepage

::LinkS::
::Hubungi aku::
::Papan Pesan::
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
"Sering terjadi pada umur yang panjang masanya, tapi sedikit manfaatnya. Ada pula umur yang pendek waktunya, tapi panjang manfaatnya." (Ibnu Athaillah, Al Hikam)